"Ada beberapa faktor, seperti dibukanya penerbangan internasional. Di Jateng-DIY ada tiga bandara yakni Bandara Ahmad Yani dan Bandara Adi Soemarmo, sementara di Yogyakarta ada YIA, yang dekat dengan Borobudur. Adapula faktor promosi ke luar negeri dan pelonggaran protokol Covid-19," katanya.
Setyo mengatakan ada beberapa destinasi wisata yang menjadi incaran wisatawan mancanegara seperti Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Taman Candi Prambanan di perbatasan Klaten-Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Punthuk Setumbu di Kabupaten Magelang, Candi Mendut dan Pawon di Kabupaten Magelang, dan Candi Plaosan di Kabupaten Klaten.
Sementara itu, destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan Nusantara adalah Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sebanyak 310.000 orang, Kota Lama Semarang 199.196 orang, Candi Prambanan 98.475 orang, Candi Borobudur 93.552, dan Kawah Sikidang di Banjarnegara 80.649 orang.
Jumlah okupansi hotel di Jateng selama libur Lebaran diperkirakan mencapai 65 persen dengan rata-rata jumlah tamu menginap pada periode 19-26 April 2023, sebanyak 741 orang per hotel dan rata-rata menginap 1,5 hari.
"Kalau multiplier effect kami sudah melakukan studi rerata wisatawan mengeluarkan Rp3,6 juta untuk ongkos berwisata," ujarnya.
(Rizka Diputra)