Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Larangan Aneh saat Berlibur ke Jerman, Nekat Langgar Tanggung Akibatnya!

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Senin, 17 April 2023 |17:02 WIB
7 Larangan Aneh saat Berlibur ke Jerman, Nekat Langgar Tanggung Akibatnya!
Bendera Jerman (Foto: Pexels)
A
A
A

TERDAPAT 7 larangan aneh saat Anda sedang berlibur ke Jerman. Meski Jerman terkenal sebagai negara yang cukup tertib, namun ada beberapa larangan ini yang membuat wisawatan terheran-heran.

Tentunya larangan aneh saat sedang berlibur ke Jerman ini memiliki alasan. Namun, bagi sebagian wisatawan, aturan ini masih terasa membingungkan. Lantas, apa saja larangan tersebut? Berikut di antaranya seperti dikutip dari laman The Culture Trip;

1. Menyeberang jalan sembarangan

Di Jerman, menyeberang sembarangan merupakan salah satu hal yang dilarang besar. Jika Anda berjalan-jalan di kota-kota di Jerman, Anda akan segera menyadari bahwa sebagian besar pejalan kaki dengan sabar menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi hijau meskipun jalanan sepi sekalipun.

Di sana, jika Anda menyeberang jalan sembarangan di lampu merah siap-siap akan membayar denda.

Tak hanya itu, Anda juga siap-siap harus menerima komentar dan amarah dari pejalan kaki lain yang tidak segan-segan untuk mendidik Anda tentang peraturan lalu lintas.

2. Didenda jika tinggalkan botol minuman

Salah satu aturan ini tidak lain untuk mengurangi populasi sampah plastik, khususnya dari botol. Karena itu, di Jerman Anda akan dikenakan biaya lebih mahal untuk minuman dengan kemasan botol maupun kaleng.

Infografis Kota Terbaik di Eropa untuk Berlibur

Hal ini dilakukan agar wisatawan tidak membuang sampah botol sembarangan. Jika nekat, Anda siap-siap harus berurusan dengan hukum.

3. Membuka sepatu saat masuk rumah

Aturan ini mungkin tidak hanya ada di Jerman, namun juga beberapa negara yang memang menjunjung adat dan budaya. Meski sepele, Anda dianjurkan untuk mengikuti aturan ini selama berkunjung ke Jerman.

4. Hindari segala hal tentang Nazi

Menunjukkan salam Nazi, simbol, bendera, atau slogan Nazi lainnya, dilarang keras di Jerman. Hal ini tidak hanya dianggap sangat ofensif tetapi juga ilegal di sana.

Pelanggaran apa pun dapat mengakibatkan denda yang besar hingga lima tahun penjara jika Anda tertangkap basah membahas soal Nazi.

5. Tidak menyanyikan bait pertama lagu kebangsaan mereka

Deutschlandlied memang sudah menjadi lagu kebangsaan Jerman sejak 1922. Namun, faktanya tidak banyak yang mengetahui bahwa bait pertama pada lagu yang berisikan "Germany, Germany, above everything," ini dilarang keras untuk dinyanyikan.

Larangan ini tak hanya berlaku untuk masyarakat setempat, namun juga bagi wisatawan yang datang ke Jerman. Pasalnya, lirik pertama pada lagu kebangsaan Jerman memiliki makna yang sangat sensitif sejak berakhirnya Perang Dunia II.

6. Tidak berjalan di jalur sepeda

Aturan ini mungkin sudah tidak asing bagi wisatawan di Indonesia. Pasalnya, di Indonesia pengguna sepeda juga sudah memiliki jalur sendiri.

Infografis Kota Paling Ramah Sedunia

Namun, di Jerman, budaya menggunakan sepeda sangatlah tinggi. Sehingga bagi Anda para wisatawan, sebaiknya hindari berjalan di jalur mereka jika tidak ingin dianggap melakukan tindakan yang ilegal dan berbahaya.

7. Dilarang berbelanja di hari Sabtu

Jika di Indonesia hari Sabtu adalah hari yang tepat untuk berbelanja, lain halnya di Jerman. Di negara ini, hari Sabtu menjadi hari yang haram bagi masyarakat maupun wisatawan untuk berbelanja.

Pasalnya, semua pertokoan dan perkantoran akan tutup karena Sabtu dianggap sebagai hari tenang, dan dilarang membuat kegaduhan.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement