Oleh karena itu, menurut Sandi, diperlukan kolaborasi maupun kerja sama yang bisa menghadirkan ketersediaan dan jumlah penerbangan yang lebih banyak dari negara-negara asal wisatawan ke Indonesia secara langsung.
Salah satu langkah yang telah dibuat kata Sandi, ialah mengirimkan perwakilan Kemenparekraf ke China untuk membahas kerja sama di sektor pariwisata.
Target Kemenparekraf dalam waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang, Indonesia bisa mendapatkan kunjungan wisatawan asing dari China hingga sepuluh juta.

Hal serupa juga akan dikembangkan dengan negara-negara lain yang berpotensi untuk peluang kerja sama di sektor pariwisata.
Selain kerja sama strategis dengan negara lain, Sandi juga berharap para pelaku industri, asosiasi hingga perhimpunan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif juga bisa ikut terlibat aktif untuk memenuhi target tersebut.
"Itu semua bisa tercapai kalau kita melakukan beberapa percepatan transformasi di sektor pariwisata kita dan meningkatkan interkonektivitas," pungkasnya.
(Rizka Diputra)