Ia menambahkan kedatangan pesawat berbadan lebar ini merupakan hasil koordinasi, sinergi, dan kerja sama yang terjalin dengan baik antara Angkasa Pura I sebagai operator bandara, Emirates, serta Kementerian Perhubungan sebagai regulator.
"Kami menyambut pesawat Airbus A380 yang akan beroperasi pada awal Juni mendatang, serta sangat bangga mendapat kehormatan sebagai operator bandara pertama di Indonesia yang akan melayani penerbangan komersial reguler pesawat Airbus A380," ujar dia.
Ia juga mengharapkan kedatangan A380 ke Bali ini bisa memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi, serta membuka peluang kerja sama dan investasi di sektor industri aviasi lainnya ke Indonesia.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan ikut menyatakan kesiapan kedatangan pesawat Airbus A380 dengan kehadiran berbagai fasilitas pendukung mulai dari apron atau tempat parkir pesawat hingga penggunaan gate atau ruang tunggu penumpang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pesawat.

"Sesuai informasi yang kami dapatkan, khususnya untuk administrasinya, persetujuan penerbangan tersebut sudah terbit," kata Handy.
Sebelumnya, Emirates telah memulai penerbangan harian dari Dubai ke Bali pada 2015, untuk menambah jumlah penerbangan terjadwal ke Indonesia, setelah rute internasional ke Jakarta yang dimulai pada 1992.
Maskapai ini juga telah mengoperasikan 49.000 penerbangan dengan mengangkut lebih dari 9 juta penumpang antara Indonesia dan Dubai.
Emirates melayani 28 kali penerbangan dalam sepekan ke Bali dan Jakarta, serta menambah lebih dari 29 destinasi domestik melalui kerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia dan Batik Air.
(Salman Mardira)