SEBELUM tidur, kita memang harus menyikat gigi di malam hari. Sikat gigi, memang idealnya dilakukan minimal dua kali setiap harinya, dengan durasi sikat gigi yang dianjurkan adalah dua menit.
Tapi, banyak kesalahan kerap dilakukan kala menyikat gigi, apalagi di pagi hari. Anggota Dewan Pakar Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, M.Kes mengingatkan bahwa menyikat gigi sebaiknya dilakukan setelah makan, agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan secara maksimal.
"Ingat bahwa menyikat gigi itu sesudah makan. Kadang-kadang kita mandi, sikat gigi, baru sarapan, lalu berangkat ke kantor. Kita ganti kebiasaan itu, lifestyle yang terbaik adalah menyikat gigi sesudah makan," kata Erri seperti dilansir dari Antara.
Menurut Erri, sikat gigi sesudah makan akan benar-benar memberikan manfaat terhadap kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Sebab, sisa-sisa makanan dalam mulut harus dibersihkan, salah satunya agar tidak menimbulkan asam yang meningkatkan risiko gigi berlubang.
Sayangnya, Erri memaparkan bahwa menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, hanya 2,8 persen masyarakat Indonesia yang menyikat gigi dua kali sehari di waktu yang benar, yakni setelah makan dan sebelum tidur. "Sebenarnya mereka itu mengerti bahwa menyikat gigi itu dua kali sehari. Tapi, ternyata waktunya yang salah," ujar Erri.
Ia menambahkan, rendahnya kesadaran masyarakat untuk menyikat gigi setelah makan rupanya membuat prevalensi gigi berlubang menjadi sangat tinggi. "Dari Riskesdas 2018, 88,8 persen penduduk Indonesia itu ternyata giginya berlubang, 57 persennya memang punya masalah, ya. Dan yang paling sedih adalah 93 persen anak-anak usia dini sudah berlubang giginya," kata Erri.