Lebih lanjut, kata Sandiaga, 12 persen memilih untuk tinggal glamping di tenda, 26 persen di rumah kerabat dan ditambah sebanyak 3 persen memiliki alternatif penginapan lain. Menurutnya, ini menjadi salah satu hal positif dan keberhasilan dari penyelenggaraan event-event internasional di Indonesia. Sehingga para pelaku parekraf dapat ikut merasakannya.
BACA JUGA:
Sandiaga menyebut, sebanyak 60 persen pengunjung, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) merasa puas. Selain itu, harga tiket yang tersedia juga dirasa terjangkau selama event tersebut berlangsung.
"Sebanyak 52,8 persen menganggap harga tiket masuk terjangkau dan sangat terjangkau," terangnya.
(Salman Mardira)