"Kondisinya sudah mengkhawatirkan, kasihan. Akhirnya diputuskan dibawa ke Bandung menggunakan ambulans Puskesmas, tapi di perjalanan enggak kuat, akhirnya meninggal dunia," cerita Juju.
Meski tengah berduka, Juju sangat mengapresiasi dukungan dan bantuan dari bidan desa dan puskesmas yang berupaya keras bisa menyelamatkan istrinya. Juju mengaku, ia tidak berencana membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Saya menerima ini sebagai takdir, pasrah saja. Kecewa pasti, tapi apa boleh buat, masyarakat kecil seperti saya mana mungkin didengar. Sudah pasrah saja, saya enggak bisa bayangin ribetnya. Masyarakat kecil dan dari kampung harus menerima takdir," tuturnya.
Namun ia berharap, pihak RSUD Subang melakukan evaluasi pelayanan, agar ke depannya kejadian yang istri dan calon anaknya alami tak terulang lagi.
BACA JUGA:Sedih Banget Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Menkes Turun Tangan
"Mudah-mudahan ini kejadian terakhir dan ada perbaikan layanan (dari RSUD Subang),” pungkas Juju singkat.
(Rizky Pradita Ananda)