Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menguak Sejarah Penamaan Pulau Bidadari, Destinasi Wisata Bahari Cantik di Jakarta

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Senin, 06 Maret 2023 |07:00 WIB
Menguak Sejarah Penamaan Pulau Bidadari, Destinasi Wisata Bahari Cantik di Jakarta
Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Foto: pulauseributraveling.com)
A
A
A

PERTANYAAN mengapa disebut Pulau Bidadari mungkin pernah terlintas di benak sebagian orang. Apakah pulau di Kepulauan Seribu ini dihuni oleh para bidadari sehingga namanya demikian unik?

Pulau Bidadari merupakan gugusan pulau di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Karena punya keindahan alam luar biasa, Pulau Bidadari menjadi destinasi wisata bahari favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Lantas, mengapa disebut Pulau Bidadari?

 BACA JUGA:Begini Asal Usul Nama Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu

Sebelum bernama Pulau Bidadari, pulau yang secara administratif masuk ke dalam Kelurahan Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu ini memiliki nama lain yang menyeramkan; Pulau Pumered atau Pulau Sakit.

 Ilustrasi

Pulau Bidadari

Mengutip dari Wikipedia, perihal nama Pulau Sakit bermula pada abad ke-17 di mana pemerintah Belanda menjadikan pualu ini sebagai penunjang aktivitas Pulau Onrust karena lokasinya berdekatan. Sebagai penunjang, otomatis pulau ini membutuhkan sarana dan prasarana lainnya.

Lalu pada 1679 VOC membangun rumah sakit lepra atau kusta yang konon merupakan pindahan dari Angke. Karena itulah Pulau Bidadari sebelumnya dikenal sebagai Pulau Sakit.

Pada saat yang bersamaan, pemerintah Belanda juga membangun benteng pengawas yang ditujukan untuk pengawasan dan pertahanan terhadap serangan musuh.

Namun pada 1800 pasukan Britania Raya berhasil menyerang pulau ini dan menghancurkan bangunan-bangunan yang ada di pulau ini.

Perebutan kekuasaan pun terjadi dalam beberapa tahun. Pada 1803 Belanda kembali menduduki Pulau Bidadari dan memulai pembangunan lagi. Namun tiga tahun kemudian Britania Raya kembali menyerang dan menghancurkan bangunan.

Belanda kembali membangun Pulau Bidadari pada 1827 dengan pekerja orang Tionghoa dan para tahanan. Bangunan tersebut adalah asrama haji yang terus berfungsi hingga 1933.

 Ilustrasi

Setelah itu bangunan di Pulau Bidadari ini sempat koosng tak berpenghuni hingga 1970-an awal PT Seabreez memutuskan untuk mengelola pulau ini dan dijadikan sebagai resor wisata. Sejak saat itu lah nama Pulau Bidadari digunakan.

Demikian penjelasan mengenai mengapa disebut Pulau Bidadari. (sal)

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement