KAMPUNG Kapitan merupakan kawasan cagar budaya di tepi Sungai Musi di sisi barat Jembatan Ampera, Kelurahan Tujuh Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah Kota Palembang berupaya melestarikan destinasi wisata bersejarah ini.
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda menyadari kalau kondisi bangunan Kampung Kapitan butuh bantuan pemeliharaan, apalagi Kampung Kapitan salah satu tempat wisata masyarakat Kota Palembang.
BACA JUGA:Ada Piala Dunia U-20 2023, Palembang Targetkan Kunjungan 2,2 Juta Wisatawan
"Pemilik lahan destinasi wisata Kampung Kapitan ini mengharapkan pemerintah dapat membantu pemeliharaan Kampung Kapitan ini, karena ada kerusakan di beberapa bagian, seperti atap dan lantainya, mengingat usia bangunan tersebut 400 tahun," kata dia di Palembang seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (3/3/2023).
Fitrianti mengunjungi langsung Kampung Kapitan, Kamis kemarin. Menurutnya, cagar budaya Kampung Kapitan memiliki nilai sejarah dan kebudayaan yang tinggi, sehingga harus terjamin dari segi kebersihan dan keamanan.
BACA JUGA:Begini Asal Usul Kenapa Palembang Disebut Bumi Sriwijaya
"Karena rumah Kampung Kapitan ini sangat bersejarah dan harus keamanannya terjamin. Oleh karena itu saya menyarankan kepada pemilik rumah Kampung Kapitan agar mengajukan permohonan bantuan kepada Pemkot Palembang," ucapnya.
Untuk melakukan perbaikan Kampung Kapitan secara keseluruhan, ia menjelaskan bahwa pihak pengelola harus menyerahkan kepemilikan aset itu kepada Pemkot Palembang.
"Saya sudah mengarahkan kepada pihak pewaris agar menyerahkan kepemilikan Kampung Kapitan ke Pemkot Palembang sebab biaya untuk melakukan perbaikan itu cukup besar, apabila Kampung Kapitan itu sudah menjadi aset Pemkot Palembang maka perbaikannya menggunakan anggaran APBD," katannya.
Namun dalam waktu dekat, Pemkot Palembang berusaha mencarikan investor atau pihak ketiga untuk melakukan perbaikan Kampung Kapitan.

"Sementara ini, kami akan berusaha mencari investor atau pihak ketiga untuk melakukan perbaikan sehingga kerusakan tidak bertambah parah," kata Fitrianti.
(Salman Mardira)