Tak hanya di Kota Batu, Mbah Tu juga memperluas wilayah ajarannya hingga daerah sekitar. Ia terus berada di sana hingga meninggal tahun 1847.
Beliau dimakamkan di kompleks pemakaman yang sama dengan tiga tokoh penting penyebar agama Islam di Kota Batu, yakni Pangeran Rojoyo, Dewi Mutmainnah, dan Kyai Naim.
Kompleks pemakaman tersebut terletak di Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Area seluas 500 meter ini sekarang telah menjadi situs religi bersejarah di Kota Malang.

Pada waktu-waktu tertentu, makam akan banyak didatangi oleh peziarah dari berbagai kota, bahkan ada yang dari luar negeri untuk meminta restu.
Dulu di sekitar kompleks makam terdapat penanda titik pusat Desa Bumiaji yang disebut dengan pusar atau titik nol. Namun sayangnya, penanda tersebut sudah tidak ditemukan lagi karena roboh.
(Rizka Diputra)