Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tren Traveling Meningkat, Inovasi Teknologi Kunci Kebangkitan Pariwisata

Antara , Jurnalis-Sabtu, 25 Februari 2023 |01:03 WIB
Tren Traveling Meningkat, Inovasi Teknologi Kunci Kebangkitan Pariwisata
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

PEMERINTAH melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya mewujudkan realisasi kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnu).

Hal tersebut mendapat sambutan positif dari salah satu platform perjalanan, Traveloka. Chief Marketing Officer (CMO) Traveloka, Shirley Lesmana menjelaskan, meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian, baik bisnis maupun wisata dewasa ini sudah sangat mendesak

Untuk itu, pihaknya terus berinovasi guna memanfaatkan peluang-peluang bisnis seiring bangkitnya industri pariwisata nasional, yang sempat dihantam pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Pemulihan Pariwisata Indonesia Dibahas dalam ATF 2023, Desa Wisata Jadi Program Unggulan

Infografis Tren Traveling 2023

“Kami optimistis makin terkendalinya pandemi Covid-19, minat bepergian menunjukkan tren positif. Tentu, situasi menggembirakan ini menuntut kami untuk terus berinovasi dan menciptakan layanan kekinian untuk memudahkan konsumen merencanakan perjalanan," ungkap Shirley mengutip ANTARA.

Menurut dia, Traveloka sejauh sangat mendukung upaya pemulihan pariwisata, terlebih pemerintah juga membidik nilai devisa sektor pariwisata senilai USD2,07 miliar (Rp31,5 miliar) hingga USD5,95 miliar (Rp90,6 miliar).

"Kami terus berupaya menghadirkan solusi end-to-end bagi pemenuhan kebutuhan perjalanan konsumen. Di usia yang ke-11 tahun ini," lanjutnya.

Lebih lanjut Shirley mengatakan, pihaknya turut memberikan apresiasi kepada konsumen melalui program Traveloka Epic Salebrat11on pada 24 Februari hingga 3 Maret 2023, berikut fitur terkininya yakni Let's Go with Traveloka dan Traveloka Preferred Partner.

Inovasi tersebut bertujuan mewujudkan perjalanan yang berorientasi pada kebutuhan konsumen.

“Ini wujud komitmen kami dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan minat masyarakat melakukan perjalanan, baik untuk keperluan wisata dan bisnis. Apalagi, saat ini konsumen semakin mengedepankan perencanaan perjalanan yang personalized dan fleksibel,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, digitalisasi menjadi solusi membangkitkan sektor parekraf yang terpuruk imbas pandemi Covid-19.

Infografis Destinasi Wisata Super Prioritas

Pandemi Covid-19 kata Sandi, telah memaksa semua orang untuk mengadaptasi transformasi digital, yakni mendorong manusia untuk terus upscalling, upskilling dan rescalling mulai dari para tenaga kerja hingga pemasaran jual-beli produk pariwisata dan ekraf yang memanfaatkan media sosial maupun e-commerce.

Ia menyebut, inovasi teknologi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan alias stakeholder merupakan kunci untuk pemulihan industri pariwisata.

"Kami percaya bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder bisa jadi kunci bagi kita semua untuk bangkit," kata Sandi dalam sebuah webinar beberapa waktu lalu.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement