SELAMA ini banyak orang memilih berobat ke luar negeri. Mereka memilih negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura untuk menjalani pengobatan.
Operation Director Syntech, dr Candrati Sukardji membenarkan bahwa sejak 2017 sudah banyak masyarakat Indonesia yang berobat ke Malaysia. Tujuan mereka selain berobat adalah untuk berwisata.
"Sempat terputus dengan adanya Covid-19, tapi begitu dibuka itu sudah mulai banyak lagi yang berobat ke Malaysia," ujar dr Candrati saat ditemui dalam acara Penandatangan Kemitraan antara Syntech dan CVSKL Hospital baru-baru ini.
Dokter Candrati menjelaskan, ada beberapa alasan masyarakat Indonesia memilih berobat ke luar negeri, khususnya Malaysia. Penasaran apa saja?
1. Berobat sambil jalan-jalan
Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, tujuan utama masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri adalah untuk jalan-jalan. Namun disamping itu mereka juga melakukan pengobatan.
"Karena mereka datang ke rumah sakit sudah direncanakan, pasien datang ke Malaysia sudah ada penjemputan, ada yang mendampingi selama di rumah sakit dan yang mungkin mereka inginkan adalah penjelasan dari dokter yang clear dan jelas tentang sakitnya," jelasnya.
2. Lokasi
Selain itu yang jadi bahan pertimbangan adalah lokasi pasien itu sendiri. Sebab menurut dr Candrati kebanyakan pasien asal Indonesia yang lokasi tempat tinggalnya tidak jauh dari Malaysia.
"Kalau untuk fasilitas saya yakin di Indonesia sudah banyak yang sama, sepadan, atau bahkan ada yang lebih baik. Tapi karena misalnya yang datang ke Penang, mereka yang di Indonesia bagian dekat dengan Penang kayak Medan, mereka datang ke sana lebih dekat daripada ke Jakarta untuk dapat perawatan yang lebih baik. Kemudian yang di daerah Batam daripada ke Jakarta mereka ke Johor atau Malaka itu lebih dekat lagi. Jadi sebenarnya lokasi juga menentukan," bebernya.
BACA JUGA:10 Obat Gatal Kulit Paling Ampuh, Krim Oles hingga Terapi Cahaya
3. Klaim asuransi mudah
Banyak orang Indonesia yang berobat ke Malaysia menggunakan asuransi karena dianggap klaimnya lebih muda. Menurut dr Candrati, kemudahan dalam mengklaim asuransi karena mereka sudah melakukan perencanaan yang matang sebelum berobat.
"Mereka gali informasi lebih awal. Kalau di Indonesia kan banyak pasien kalau berobat istilahnya go show, datang langsung tapi ada info yang kurang terus gali lagi dan bikin prosesnya lama. Kalau berobat ke luar negeri dan sudah direncanakan, informasi sudah lengkap, pasien tinggal masuk dan itu lebih cepat, jadi hanya karena ada perbedaan prosedur aja," terangnya.