Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak dari Orang Tua dengan Masalah Tulang Lebih Berisiko Alami Osteoporosis

Kevi Laras , Jurnalis-Rabu, 22 Februari 2023 |22:00 WIB
Anak dari Orang Tua dengan Masalah Tulang Lebih Berisiko Alami Osteoporosis
masalah tulang bisa diturunkan ke anak, (Foto: Freepik)
A
A
A

SELAMA ini masalah seputar kesehatan tulang, lebih familiar di kalangan masyarakat awam disebabkan karena kurangnya asupan kalsium.

Tapi di samping itu, diungkap spesialis bedah ortopedi konsultan foot dan ankle, gangguan kesehatan tulang contohnya osteoporosis i, ini juga bisa jadi salah satu aspek yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya.

Anak dari orangtua dengan masalah kesehatan tulang, punya risiko lebih besar mengalami masalah tulang dibandingkan dengan anak dari orang tua bertulang sehat. Hal ini, dikatakan dr. Astuti karena adanya faktor genetik.

"Faktor genetik (seperti) punya riwayat ibu atau ayah punya patah tulang, anak kemungkinan besar (bisa) kena osteoporosis,” jelas dr. Astuti dalam gelaran Diskusi bersama Media di Jakarta, Rabu (22/2/2023)

“Jadi kalau di keluarganya punya riwayat orangtua, ibu atau ayah yang mengalami patah tulang, dibandingkan orang tua yang mempunyai tulang sehat," imbuhnya.

Osteoporosis sendiri merupakan kondisi kesehatan tulang yang melemah, rapuh dan lebih gampang patah. Kondisi yang berkembang secara perlahan-lahan dalam kurun waktu selama beberapa tahun, dan seringkali hanya terdiagnosis ketika orang tersebut jatuh atau mengalami benturan tiba-tiba yang menyebabkan tulang jadi patah, dikutip dari laman resmi National Heart Service (NHS) UK.

 

(Foto: Freepik)

Sementara itu, di sisi lain untuk aspek faktor risiko, dr. Astuti juga mengungkap bahwa dari jenis kelamin perempuan lebih rentan mengalami permasalahan sistem musculoskeletal (otot, tulang, sendi) dibandingkan dengan pria.

Kondisi ini, dipengaruhi oleh faktor anatomi tubuh yakni karena memang ukuran tulang perempuan yang lebih kecil, massa otot yang lebih sedikit, dan lain sebagainya.

 

Oleh karenanya, mengantisipasi peluang masalah gangguan kesehatan tulang, dr. Astuti menyarankan kaum wanita bisa rutin olahraga dengan pilihan jenis olahraga yang tepat

"Olahraga yang direkomendasikan untuk wanita biasanya mengangkat beban atau boleh ke gym atau bersepeda juga boleh. Tapi kalau bisa yang sedikit ada beban untuk membentuk," papar dr. Astuti

 BACA JUGA:Wabah Virus Marburg di Afrika, Sudahkah Ada Vaksinnya?

BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Ahli Epidemiologi Ingatkan Varian Orthrus Berbahaya untuk Kelompok Rentan

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement