MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pemerintah belum berencana mewajibkan wisatawan mancanegara untuk bayar biaya saat masuk ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga menanggapi sikap pemerintah Thailand yang mewajibkan setiap turis yang masuk negaranya untuk bayar biaya senilai 300 baht atau sekira Rp132.744 mulai Juni 2023.
BACA JUGA:Khofifah Terpeleset di Jembatan Kaca Seruni Point, Sandiaga Minta Pengelola Tingkatkan Keamanan
"Bicara tentang biaya masuk, ini kita akan pantau, review. Tetapi pada hari ini, kita tidak akan mempertimbangkan (untuk) membebankan biaya tambahan wisatawan untuk datang ke Indonesia,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (20/02/2023).
Menurut Sandiaga, pemerintah melalui Kemenparekraf sekarang sedang fokus pada pelayanan berkelanjutan dan berkualitas untuk wisatawan yang memilih berkunjung ke Indonesia.
BACA JUGA:Sandiaga: Persiapan Gelaran F1 Powerboat Danau Toba Sudah On The Track
Kemudian, guna menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, maka pembangunan di destinasi super prioritas (DSP) tengah dilakukan. Serta diadakannya event-event di kawasan tersebut, sehingga dapat membuat Indonesia dilirik negara lain.
Salah satu event bertaraf internasional yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam waktu dekat ini, yaitu F1 Powerboat. Olahraga air terbesar dunia F1 PowerBoat siap digelar pada 24 hingga 26 Februari 2023 di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara.
Event F1 PowerBoat ditargetkan dapat menarik kunjungan 25 ribu wisatawan mulai dari atlet, official, kru, dan lainnya. Sehingga dapat mendorong capaian target 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini.

"Dan harapannya ini akan meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 3,7 persen dalam dua tahun pasca event ini berlangsung. F1 PowerBoat ini diprediksi akan meraih 180 juta impresi digital dan dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar terhadap ekonomi Provinsi Sumatera Utara," pungkasnya.
(Salman Mardira)