Selain memiliki taman hutan mangrove di Biak Numfor, ada sejumlah tempat wisata alami yang menjanjikan, seperti taman anggrek dan burung, air terjun Wapsarak, kali biru, pantai dan wisata taman laut Padaido, wisata diving kapal katalina hingga keindahan pulau di Padaido/Aimando.
Sedangkan wisata alam budaya dimiliki Biak di antaranya negeri dongeng, kuburan tua Padwa Sub, Goa Jepang, Monumen Perang Dunia II Parah.
Dikelola masyarakat adat
Perawatan dan penjagaan taman wisata alam hutan bakau Ruar Distrik Biak Timur melibatkan masyarakat adat sebagai pengelolaannya.
Keterlibatan masyarakat adat untuk mengelola berbagai tempat wisata alam tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan khusus warga lokal asli orang Papua.
Dengan mengelola objek wisata alam tersebut diharapkan masyarakat adat Biak mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ke depan, keberadaan taman ini juga diharapkan bakal meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.
Pemkab Biak Numfor melalui Dinas Pariwisata terus melakukan pemberdayaan masyarakat lokal supaya bisa memperoleh penghasilan. Tugas yang diberikan kepada mereka yakni dengan cara menjual tiket di pintu masuk ke taman wisata alami di sejumlah kampung dan Kepulauan Padaido/Aimando.
Untuk mengelola objek wisata alam Taman Mangrove Biak terdapat tiga aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata berupa atraksi, amenitas, dan aksesibilitas atau 3A.
Aspek 3A merupakan syarat minimal bagi pengembangan sebuah destinasi wisata di daerah tertentu. Ketiganya harus melekat.
Setiap destinasi wisata sudah pasti mempunyai keunikan dan ciri khasnya masing-masing yang membuat banyak orang tertarik mengunjungi lokasi wisata tersebut.
Di lain sisi, faktor amenitas dan aksesibilitas akan menjadi kunci bagi keberlangsungan wisatawan dalam menikmati pengalaman berwisata.
Faktor 3A ini memiliki peran penting dalam membangun pengalaman berwisata yang nyaman serta menyenangkan wisatawan di Taman Wisata Mangrove Ruar.
"Semakin banyak kunjungan wisatawan maka akan berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga warga lokal," ujar Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun.
Taman hutan bakau Ruar harus selalu dijaga kebersihannya sehingga para pengunjung nyaman ketika berada di area objek wisata itu. Kebersihan lokasi wisata merupakan syarat yang tidak bisa ditawar.