Lagipula, kata Itje, tidak masalah kalau Indonesia mau daftarin kebaya melalui single nomination, tapi kalau mau daftarin tahun ini, ya, melalui joint nomination.
Di sisi lain, Itje menjelaskan bahwa yang namanya budaya itu dinamis. Artinya, mungkin saja kebaya memang sejarah awalnya di Indonesia, tapi orang-orang Indonesia menyebar ke banyak negara, makanya kebaya bisa ditemukan juga di luar Indonesia.
"Karena itu, sangat bijaksana sekali ketika Indonesia mau ikut joint nomination bareng 4 negara ASEAN lainnya," ungkapnya.
(Vivin Lizetha)