Kenapa Jayapura Dijuluki Kota Seribu Pinang? Simak Alasannya
JAYAPURA merupakan kota terbesar sekaligus ibu kota Provinsi Papua. Memiliki pemandangan alam yang indah dengan perbukitan hijau dan lautan yang menjorok ke daratan, Jayapura dijuluki sebagai Kota Seribu Pinang.
Ya, sebutan ini ditabalkan karena masyarakat di Jayapura sangat suka makan atau mengunyah buah pinang. Tak heran jika di sepanjang jalan atau sudut Kota Jayapura, banyak terdapat penjaja pinang. Biasanya pinang juga dijual bersama sayur-sayuran atau buah-buahan.
BACA JUGA:Pesona Bukit Jaddih, Bekas Tambang Kapur yang Jadi Wisata Instagramable
Pinang jadi salah satu produk andalan masyarakat di Jayapura bahkan Papua. Komoditas ini ikut mendongkrak perekonomian masyarakat.
Pohon pinang memang mudah tumbuh di kawasan Pasifik dan bagian timur Indonesia seperti Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Masyarakat Papua khususnya Jayapura punya tradisi mengunyah pinang dan sirih mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Saat matahari terik, warga terkadang lebih suka makan pinang dibandingkan memperbanyak minum air. Bahkan makan pinang dijadikan sebagai pengganti rokok.
BACA JUGA:7 Wisata Alam Paling Hits di Kabupaten Kaur Bengkulu, Panoramanya Indah Menyegarkan Mata
Mengutip dari Papua.us, tradisi makan pinang ini sudah ada sejak bangsa Melanesia menginjakkan kaki di sekitar kawasan Pasifik yang membentang sepanjang Papua, Papua New Guinea (PNG), Vanuatu, dan negara-negara sekitarnya.
Jadi tak heran jika ada istilah berkunjung ke Jayapura belum sah rasanya kalau belum mengunyah pinang. Mengunyah pinang juga akan membuat pendatang lebih mudah mendapatkan teman, beradaptasi, dan merasakan kebersamaan dengan warga asli di Papua.
