Pararaton menyebut pemberontakan Ronggolawe diperkirakan terjadi sekitar tahun 1295, bersamaan dengan Jayanegara yang naik tahta setelah kematian Raden Wijaya.
Namun, ada beberapa perbedaan soal tahun pasti pemberontakan tersebut. Menurut Nagarakretagama, pergantian jabatan serta pemberontakan terjadi sekitar tahun 1309.
Dalam kakawin tersebut, dikisahkan juga bahwa pada tahun 1925, Jayanegara diangkat sebagai Yuwaraja atau raja muda di istana Daha.
Lebih jelasnya, dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ronggolawe diceritakan bahwa pemberontakan tersebut terjadi pada masa pemerintahan Raden Wijaya, bukan Jayanegara.
Mendengar datangnya serangan, Ronggolawe membawa pasukannya untuk menghadang mereka di dekat Sungai Beras.
Pertempuran sengit pun terjadi. Ketika kuda yang ditunggangi Ronggolawe tercebur ke sungai, Kebo Anabrang segera mengambil kesempatan tersebut untuk membunuh Ronggolawe. Kebo Anabrang yang lebih lihai bertarung di air pun mencekik Ronggolawe hingga tewas.