"Pengelolaan langsung ditangani desa dan transportasinya masih menggunakan perahu motor tradisional. Kami mendukung pembenahan infrastruktur wisata di Pulau Dua," kata Muchsin.
Ia menambahkan, wisatawan ke Pulau Dua tidak pernah sepi setiap harinya. Pengunjung membludak ketika hari libur yang biasanya dari kabupaten kota tetangga seperti Kota Subulussalam maupun dari Provinsi Sumatera Utara.
"Kalau untuk pengunjung pasti tiap tahunnya bertambah, tidak hanya dari Aceh bahkan dari Sumatera Utara. Berapa yang mengunjungi Pulau Dua setiap tahunnya, belum kami hitung," pungkasnya.
(Rizka Diputra)