SURVEI dari Aqua Pure merilis ada lima hal teratas, top 5 yang menjadi resolusi tahun baru dari banyak orang.
Sebanyak 33 persen orang mengharapkan bisa menabung, 30 persen lagi ingin lebih banyak berolahraga, 28 persen di antaranya ingin menurunkan berat badan, 21 persen orang ingin lebih rajin minum air, dan 18 persen sisanya ingin bisa mendapatkan waktu lebih banyak untuk tidur di tahun 2023.
Dari Top 5 resolusi tahun baru di atas, terlihat jelas jika semakin banyak orang yang semakin peduli dengan kesehatan fisik dan mentalnya. Ya, memang tak melulu soal uang, karir, atau jodoh, Anda bisa loh membuat dan mencapai resolusi tahun baru untuk meningkatkan kesehatan diri baik secara jasmani atau pun jiwa.
Apa saja contohnya? Melansir The Sun, Rabu (28/12/2022) berikut enam resolusi tahun baru yang bisa membantu untuk meningkatkan kesehatan, sederhana tapi bermanfaat.
1. Pilih teman dengan cerdas: Apa hubungannya? Eits, ini berpengaruh pada umur seseorang loh! Para ahli kesehatan di Universitas Harvard menemukan hubungan antara memilih teman yang tepat dengan hidup lebih lama. Penelitian menunjukkan apa pun yang dilakukan oleh teman atau sahabat kita, itu memang menular kepada diri kita. Artinya kebiasaan buruk seperti merokok serta kebiasaan baik seperti olahraga juga bisa berdampak pada diri kita, maka pilihlah teman dengan bijak di tahun 2023 agar hidup sehat dan bahagia.
2. Waktu tidur siang: Tidur siang rutin sehari-hari bantu seseorang untuk hidup lebih lama. Tidur siang selama 30 menit secara teratur mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung di kemudian hari sebesar 37 persen, merujuk pada temuan dari studi dari Harvard School of Public Health di Athena.
Bisa tidur siang (mendapatkan tidur tambahan) sebentar saja, alias dalam jumlah kecil juga disebut bisa bantu menurunkan tekanan darah dengan jumlah yang sama dengan dosis rendah obat untuk kondisi tersebut. Penelitian dari Universitas Stanford di AS menemukan gangguan tidur menjadi indikator kematian terbesar. Hasil ini diperoleh dari tim peneliti yang menganalisis 12.000 studi terkait tidur, menemukan bahwa kualitas tidur yang baik mengarah pada rentang hidup yang lebih lama, sementara tidur kurang dari lima jam semalam bisa meningkatkan peluang untuk kematian dini.