Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terlalu Sering Nonton Film Porno, Bikin Otak Lemot?

Raden Yusuf Nayamenggala , Jurnalis-Selasa, 27 Desember 2022 |04:00 WIB
Terlalu Sering Nonton Film Porno, Bikin Otak Lemot?
Ilustrasi nonton film porno. (foto: Feedme)
A
A
A

SEORANG ahli saraf dari University of Texas baru-baru ini berpendapat, bahwa menonton film porno secara berlebihan seperti kecanduan, bisa mengakibatkan perubahan 'anatomis dan patologis' permanen pada otak.

Kabarnya kecanduan pornografi dikabarkan benar-benar merusak otak, bahkan melihat sekilas gambar-gambar porno memang mengganggu 'ingatan kerja' seseorang.

 nonton film porno

Mengenai hal itu, sebuah studi di Journal of Sex Research menguji memori kerja 28 orang yang sehat saat mereka diminta untuk melakukan rangsangan netral, negatif, positif atau pornografi.

"Hasilnya mengungkapkan bahwa kinerja memori kerja yang lebih buruk dalam ketika melihat gambar porno," jelas Matthias Brand, kepala departemen Psikologi Kognitif di Universitas Duisburg-Essen, Jerman, seperti yang dikutip dari the atlantic.

Selain bisa menurunkan kinerja, otak, kabarnya otak pria yang banyak menonton pornografi juga cenderung lebih kecil pada area kunci tertentu, serta memiliki koneksi yang lebih sedikit daripada pria lainnya.

Perbedaan muncul di wilayah otak yang disebut dengan striatum, yang berhubungan dengan penghargaan dan motivasi. Hal tersebut dipaparkan oleh Simone Kuhn, seorang psikolog di Max Planck Institute, Jerman.

"Karena striatum adalah bagian dari jaringan otak yang diketahui merespons isyarat seksual, seseorang dapat berasumsi bahwa ini mencerminkan reaksi tumpul terhadap rangsangan erotis," ujar Simone Khun pada live science.

Meski temuan tersebut terbilang sugestif, tapi tidak jelas apakah film porno benar-benar menyebabkan otak pria menyusut. Karena, ada kemungkinan pria yang banyak menonton film porno berbeda dalam sejumlah hal mendasar dari mereka yang tidak menonton porno, dan itu bisa menjelaskan ukurannya yang lebih kecil.

Untuk menilai efek menonton film porno pada otak Simone Khun dan rekannya Jurgen Gallinat, peneliti di Klinik Psikiatri dan Psikoterapi di Jerman, menempatkan 64 pria sehat dalam pemindai magnetic resonance imaging (MRI) dan mengukur otak pria tersebut.

Setelah ditanya pandangan terhadap seksual dan netral, ada sejumlah pria yang menonton sekitar empat jam pornografi seminggu, dengan beberapa responden hampir 20 jam seminggu dan yang lain tidak menonton sama sekali

Orang yang lebih sering melihat pornografi menunjukan aktivasi reward circuitry yang lebih rendah di otak sebagai respons terhadap gambar seksual.

Ketika otak mereka beristirahat, mereka pun memiliki volume materi abu-abu yang lebih kecil di area otak, seperti striatum, yang terkait dengan pemrosesan hadiah dan motivasi, dibandingkan dengan pria yang jarang menonton film porno.

(Vivin Lizetha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement