Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Ratusan Orang Berhalusinasi usai Makan Sayur Bayam, Kok Bisa?

Vivin Lizetha , Jurnalis-Senin, 26 Desember 2022 |21:00 WIB
Viral Ratusan Orang Berhalusinasi usai Makan Sayur Bayam, Kok Bisa?
Ilustrasi bayam beracun. (foto: 9news)
A
A
A

SAYUR dikenal sebagai makanan sehat dan bagus untuk kesehatan tubuh. Namun tidak bagi seorang anak di Brisbane ini.

Dikutip dari 9news, seorang anak telah dirawat di rumah sakit di Brisbane semalam setelah mengkonsumsi bayam yang berpotensi halusinogen.

Ternyata tak hanya satu orang korban, sudah ada lebih dari 100 orang di daerah tersebut yang mengalami halusinasi usai mengonsumsi bayam.

Dr Brad McKay, seorang dokter umum, mengatakan kepada Weekend Today, gejalanya dapat berupa kulit memerah, mual dengan beberapa orang menjadi mengigau dengan ucapan yang tidak jelas.

"Ini tidak bagus dan tampaknya sangat berbeda dari penarikan produk lain yang pernah kami lakukan sebelumnya," katanya.

McKay menduga penyebab terjadinya halusinasi itu karena gulma yang tumbuh di area yang sama dengan bayam.

Otoritas kesehatn setempat mengatakan 88 orang di seluruh negara bagian Brisbane telah melaporkan gejala. Sementara 11 orang lain dilaporkan menjadi sakit karena mengonsumsi bayam di Victoria.

Akibat kejadian ini, BPOM New Zealand menarik salah satu produk baby spinach dari seorang pemasok yang diduga sebagai penyebab terjadinya keracunan bayam ini.

Mereka pun telah menghubungi 20 pengecer untuk melarang mereka menjual bayam beracun itu.

Selain itu, mereka juga meminta masyarakat yang memiliki gejala keracunan usai makan bayam untuk segera menghubungi petugas kesehatan setempat.

Gejala keracunan akibat bayam yang terjadi Brisbane, seperti delirium atau kebingungan, halusinasi, pupil-pupil terdilatasikan. detak jantung yang cepat, wajah memerah, penglihatan kabur, mulut dan kulit kering, dan demam.

(Vivin Lizetha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement