DI awal Maret 2022, dunia fashion Tanah Air dihebohkan dengan beberapa brand lokal umumkan tampil di Paris Fashion Week. Pengamat mode menilai itu tidak benar karena sejatinya mereka hanya show during Paris Fashion Week.
Sekalipun ada dua brand lokal yang memang benar tampil di Paris Fashion Week, Jewel Rocks dan Sean Sheila. Keduanya dapat slot pada 4 Maret 2022, itu pun tidak runway melainkan hanya showroom atau dengan kata lain pameran.
"Aiming to empower creative South East Asian talent intro strong responsible brands of the future, the campaign 'Indonesian Designers in Paris by L'Adresse Paris Agency' will showcase AW'22 collection of emerging Indonesian designers during Paris Fashion Week, in a dedicated showroom at the iconic Palais Brongniart. The designers selected are Jewel Rocks & Sean Sheila," begitu keterangan di laman resmi Paris Fashion Week.
Kembali ke kisruh pelabelan PFW, beberapa brand dengan gamblang menyatakan kalau mereka ikut meramaikan Paris Fashion Week yang sekali lagi, faktanya mereka hanya show during PFW. Campaign blunder tersebut mendapat respons pedas masyarakat Indonesia, termasuk pengamat fashion Dean Syahmedi hingga Selebriti Wanda Hamidah.
Akun TikTok @deansyahmedi, pengamat fashion, menjelaskan dengan gamblang bahwa Paris Fashion Week yang disingkat PFW ini adalah ajang fashion paling dahsyat di muka bumi. Analoginya, kalau di industri musik, PFW ini adalah Grammy Awards, kalau di industri film Academy Awards, dan kalau di dunia olahraga adalah Olimpiade.
"Makanya, rumah mode yang terlibat memakai apapun yang terbaik mulai dari the best model, the best makeup artist, the best koreografer, beradu set lokasi yang paling unik penunjang tema," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wanda Hamidah menyentil keras brand lokal yang bawa-bawa nama PFW, padahal menurutnya itu tak lain hanyalah pembodohan publik.
"Yang saya tentang dan saya lawan ini pembodohan publiknya. Praktek klaim mengklaim ini bahaya, karena kenyataannya tidak seperti itu. Dan netizen terbuai saja karena ketidaktahuan mereka," ungkap Wanda Hamidah di Instagram.
Ia pun mengklarifikasi bahwa komentar soal Paris Fashion Week ini bukan bentuk iri hati. Sebab, dia mengaku sudah sejak kecil terbang ke Paris, jadi masalahnya tetap difokuskan ke soal klaim-mengklaim yang menurutnya bisa berbahaya.
"Paham, ya. Saya bukannya iri, lagian sudah pergi ke Paris dari usia 17 tahun nabung pakai uang sendiri yang saya hasilkan dari dunia modeling. Dan 2019 kemarin terakhir ke Paris sama anak-anak pakai uang sendiri juga hasil kerja keras tidak perlu dibayarin," ungkap Wanda Hamidah.
Di keterangan media sosialnya, Wanda Hamidah juga memberi pernyataan soal banyaknya komentar negatif yang masuk ke akun Instagramnya usia menyentil Paris Fashion Week ini. Menurutnya, upaya netizen menjatuhkan mentalnya benar-benar gagal.
"Ribuan komen bully kalian masuk ke IG saya, berharap saya 'kena mental'. (You guys are so sick, berharap orang yang 'kena mental'). Tapi sayang, kali ini kalian salah orang. You don't know me. Mental saya sudah tertempa sebelum kalian lahir," kata Wanda.
Ia menambahkan, "Urus mental kalian sendiri sana. Yang gila memuja-muji kekayaan dan ketenaran, mimpi yang tak pernah kalian perjuangkan, karena cuma sibuk mimpi dan nyinyir."
Di momen yang sama dengan kisruh brand lokal dinilai asal-asalan klaim join PFW, penyelenggara Paris Fashion Week, Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), melaporkan pihak tak bertanggung jawab karena telah mencatut brand PFW tanpa izin.