Hal ini ia ungkapkan dalam sebuah artikel Point Guy, dimana dirinya tidak akan bisa terbang tanpa selotip. Walaupun terdengar “Aneh” Kosciolek menjelaskan jika selotip pernah menyelamatkannya dari barang-barang bawaannya yang berlubang.
"Dua tahun yang lalu saya sedang dalam perjalanan pulang untuk Thanksgiving dan memutuskan untuk memeriksa barang bawaan saya yang keras. Ketika saya mengambilnya di akhir penerbangan, itu retak di dua tempat dan memiliki lubang raksasa di atasnya,” jelas Kosciolek.
"Syukurlah, saya memiliki gulungan lakban di dalamnya, jadi saya menambalnya selama perjalanan saya," tambahnya.
Dari orang yang berbeda lagi, ada Debbie yang bekerja sebagai in-flight service manager Air New Zealand, yang selalu terbang dengan sarung bantal sutranya. Dia mengaku sarung bantal itu digunakan untuk menutupi bantal yang disediakan maskapai, dimana seringkali terbuat dari bahan murah.
(Salman Mardira)