Konon, dahulu membuat api memang tidak semudah sekarang. Dengan memakai batu api yang dipercik-percikkan dengan batu lain di atas serutan kayu atau daun kering. Filosofi inilah yang ingin diangkat dari acara adat cethik geni.
Tradisi cethik geni ini rencananya akan digelar di rumah Erina di Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, sebelum prosesi siraman dilakukan.
Berbagai alat dapur dari tanah liat dan perunggu disiapkan untuk dipajang di dapur yang terbuat dari anyaman bambu. Nantinya, Ibunda atau pihak keluarga Ayah dari Erina akan menghidupkan api tunggu untuk memasak nasi di dapur tersebut sebagai tradisi.
(Vivin Lizetha)