Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Joko Tingkir Taklukkan Pasukan Buaya Penunggu Sungai Bengawan Solo

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Senin, 28 November 2022 |12:03 WIB
Kisah Joko Tingkir Taklukkan Pasukan Buaya Penunggu Sungai Bengawan Solo
Joko Tingkir, seorang ulama dan juga Raja Kerajaan Pajang (Foto: diarysejarah.files.wordpress.com)
A
A
A

Keberhasilannya meloncati kolam masjid tanpa sengaja, justru malah diketahui Sultan dan para pengiringnya memperlihatkan bahwa dialah orang yang tepat sebagai pengawal.

Karena kepandaiannya menarik hati dan simpati Raja Demak Trenggono ia pun diangkat menjadi kepala prajurit, suatu hari ia ditugaskan untuk menyeleksi penerimaan prajurit baru.

Di antara beberapa calon prajurit tersebut ada yang angkuh, ketika gilirannya diseleksi ia malah menantang Joko Tingkir untuk menjajal kesaktiannya. Hal tersebut yang kemudian menyulut emosi Joko Tingkir, Dadungawuk ditusuk dengan Sadak Kinang atau tusuk konde yang menembus jantungnya.

Hal tersebut membuat Joko Tingkir dipecat dari ketentaraan, dan diusir dari Demak karena kabarnya Dadungawuk adalah kerabat dari Kesultanan Demak. Ia merasa sangat putus asa, dan kemudian ia pergi ke makam sang ayah di Pengging.

Infografis Negara Paling Banyak Dikunjungi di Asia

Di sana Jaka Tingkir mendengar suara yang menyuruhnya pergi ke tokoh keramat lain, yaitu Ki Buyut dari Banyubiru. Kedatangannya ke Ki Buyut Banyubiru, rupanya telah diketahui dan seketika diterima menjadi muridnya.

Setelah beberapa bulan menimba ilmu, Ki Buyut Banyubiru sudah memperbolehkan Joka Tingkir untuk menemui Sultan Demak guna memohon pengampunan atas kesalahan yang pernah dilakukannya yaitu membunuh Dadungawuk. Sebelum keberangkatannya, Ki Buyut Banyubiru memberikan Joko Tingkir azimat Timang Kyai Bajulgiling.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement