Batuk terus menerus disertai lendir yang banyak jangan diabaikan. Waspadai risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK.
PPOK menyerang saluran pernapasan jangka panjang, hingga menyebabkan penyempitan di saluran napas. Saat ini, PPOK menduduki peringkat keempat sebagai penyebab kematian di dunia.
tanpa disadari penyebab PPOK muncul di kehidupan sehari-hari. Seperti bahaya paparan asap rokok, knalpot, serta polusi lain termasuk di lingkungan kerja.
Medical General Manager Kalbe, dr. Dedyanto Henky Saputra, M.Gizi, AIFO-K mengatakan, gejala PPOK mudah dikenali. Batuk, sesak napas, sampai kondisi makin melemah, nafsu makan berkurang.
"Biasanya batuk disertai produksi lendir yang cenderung produktif. Jika lendir semakin kental, maka penyempitan akan semakin hebat dan dapat mencetuskan sesak napas,” ujarnya dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk.
PPOK penyakit yang bersifat irreversible. Jika saluran pernapasan rusak, pasien sulit mengalami kondisi normal. Apalagi pasien PPOK imunitasnya mudah menurun karena malnutrisi.
"Ini bisa memicu penurunan berat badan drastis. Otot pernapasan melemah karena penurunan asupan makanan dan peningkatan konsumsi energi,” tutur Dokter Dedy.