Kondisi medis yang diidap seseorang juga diperparah oleh dehidrasi, yang semakin umum terjadi di iklim panas. Mengingat kekurangan air bisa menyebabkan jaringan otak manusia menyusut dan menekan saraf.
Bukan hanya dehidrasi, diterangkan dalam temuan studi non-peer-review tersebut, nitrat di udara dan partikel polutan halus yang disebabkan oleh pemanasan global ini juga diserap ke dalam aliran darah. Imbasnya? Bisa meningkatkan risiko gangguan otak dan penyakit saraf.
Studi juga menemukan bahwa perubahan iklim, memperluas area di mana kondisi cuaca membuat lebih banyak orang jadi terpapar virus West Nile, meningitis meningokokus, dan ensefalitis yang ditularkan melalui kutu.