Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi: Terlalu 'Keras' Berhubungan Seks, Bisa Picu Serangan Asma yang Berbahaya

Pradita Ananda , Jurnalis-Rabu, 16 November 2022 |16:00 WIB
Studi: Terlalu 'Keras' Berhubungan Seks, Bisa Picu Serangan Asma yang Berbahaya
waspada berhubungan seks terlalu keras, (Foto: Shutterstock-NY Post)
A
A
A

Disebutkan lebih lanjut, menurut penelitian di atas, pengidap asma yang aktif secara seksual bisa saja mengalami "eksaserbasi asma pasca-koitus" jika hubungan seks yang dilakukannya terlalu intens, keras, menguras energi.

Namun memang, biasanya saat berhubungan seks, kebanyakan orang tidak menyadari gejala serangan asma. Dokter Ariel mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda gejala serangan asma tersebut.

“Saat serangan asma yang dipicu aktivitas seksual bisa diidentifikasi dan diobati dengan benar, ahli alergi jadi lebih mampu meningkatkan kualitas hidup pasien (asma) mereka,” pungkasnya.

Sebagai saran, bagi para pengidap asma, bisa pakai inhaler terlebih dahulu di 30 menit sebelum berhubungan seks untuk bisa mencegah serangan asma datang.

 BACA JUGA:Studi: Reinfeksi Covid-19 Lebih Berisiko daripada yang Pertama, Peluang Kematian hingga 2 Kali Lipat!

BACA JUGA:Studi: Suplemen Diet Tak Ampuh Lawan Kolesterol Jahat

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement