Kesan itu juga disampaikan oleh salah satu siswa CGS yang mengikuti pelatihan. "Tari kuda lumping memberi pengalaman yang berkesan bagi saya, karena gerakannya yang dinamis dan cocok untuk anak muda," katanya.
Tari kuda lumping disebutkan sebagai tari tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda.
Tarian yang berasal dari Ponorogo itu menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang dianyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, kemudian dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang dikepang.
Tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
(Rizka Diputra)