Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meriahnya Festival Lenggang Bali Pertiwi, Diikuti 1.000 Wanita Berkebaya Naik ATV

Antara , Jurnalis-Senin, 31 Oktober 2022 |15:01 WIB
Meriahnya Festival Lenggang Bali Pertiwi, Diikuti 1.000 Wanita Berkebaya Naik ATV
Para wanita berkebaya naik ATV mereiahkan Festival Lenggang Bali Pertiwi (Foto: ANTARA/Nyoman Hendra W)
A
A
A

PARADE 1.000 perempuan berkebaya menghiasi kemeriahan hari kedua festival kebaya bertajuk Lengang Bali Pertiwi di Badung, Bali.

Festival budaya yang diinisiasi oleh koalisi tradisikebaya.id tersebut tengah mengupayakan agar Kebaya sebagai warisan luhur asli dari Indonesia diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) ke UNESCO.

Pembina Yellow Garden Community, Peni Cameron mengatakan, festival Lenggang Bali Pertiwi merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan kampanye budaya yang sudah dilakukan sebelumnya oleh berbagai komunitas lainnya.

Menurut Peni, Bali tak hanya dikenal dunia karena keindahan alamnya saja, tetapi secara frekuensi Bali masih sering menggunakan pakaian adat daerah dalam kesehariannya.

Infografis Tradisi Sumba Barat

“Lenggang Bali Pertiwi merupakan kegiatan yang unik dalam penyampaian aspirasi masyarakat Bali terhadap situasi yang sedang terjadi dan berkembang dengan filosofi gerakan lenggang, yang artinya penuh keindahan agar cita-cita tercapai tanpa dengan cara-cara frontal,” kata dia, mengutip Antara

Selain itu, menurut Peni, Bali memang sangat terkait dengan adat budayanya yang masih kental di mana kebaya selain dipakai untuk upacara dan kegiatan adat, juga selalu dipakai untuk pesta perkawinan.

Peni menjelaskan acara Lenggang Bali Pertiwi berbeda dari kegiatan kebaya yang pernah ada dimana kegiatan kali ini diklaim diikuti oleh seribuan perempuan berkebaya dan memadukan kebaya dengan aktivitas luar (outdoor), sehingga menegaskan fleksibilitas Kebaya di kondisi apapun.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement