2. Depresi
Depresi dan dysania ternyata saling berkaitan. Sebab, depresi dapat menyebabkan sulit tidur, dan kurang tidur yang memperburuk gejalanya. Terkadang, kelelahan yang disebabkan oleh kondisi kesehatan lain juga dapat menyebabkan kondisi ini.
3. Sedang bersedih
Orang beradaptasi dengan kehilangan dengan cara yang berbeda. Bagi sebagian orang, setelah kehilangan yang mendalam sering kali disertai dengan efek emosional seperti kesedihan mendalam, kemarahan, kecemasan, dan rasa bersalah.
Hal ini juga dapat menyebabkan kondisi dysania, di mana kebanyakan orang yang sedang bersedih lebih memilih mengurung diri dengan tidur terlalu lama.
4. Gangguan tidur
Pusat Nasional untuk Kesehatan Pelengkap dan Integratif melaporkan bahwa ada hampir 80 gangguan tidur yang berbeda, salah satunya dapat membuat merasa lelah dan tidak bisa bangun dari tempat tidur di pagi hari. Insomnia dan sleep apnea adalah dua gangguan tidur paling umum yang menyebabkan dysania.
5. Gangguan tiroid
Kondisi tiroid seperti hipotiroidisme, penyakit Hashimoto atau tiroiditis Hashimoto, dapat menyebabkan merasa lelah terus-menerus. Rasa lelah dapat berlanjut selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun jika gangguan tiroid tidak diobati. Kondisi inilah salah satu penyebab dari dysania.