ARTIS cantik Thalita Latief rupanya pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dari mantan suaminya Dennis Lyla. Ia mengaku meski awalnya terasa sangat berat, namun perlahan ia berusaha move on.
"Aku termasuk korban yang move on. Mungkin ini sedikit edukasi, di situasi seperti itu bisa berempati dan bersimpati. Artinya aku pernah di situasi namanya kekerasan fisik sangat menyakitkan," kata Thalita Latief saat ditemui di Kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

"Ada intimidasi, temperamental, kekerasan, posesif berlebihan. Ada upaya pelaku memanfaatkan dari berbagai faktor, racun multitasking yang disebut toxic relationship," terangnya.
Kekerasan dalam hubungan cinta, bisa terjadi karena perebutan kekuasaan, uang, atau kesenangan. Lalu apa saja dampak psikologis akibat kekerasan bagu korbannya?
1. Bekas luka
Korban kekerasan akan merasa sulit melupakan bekas luka bahkan setelah bertahun-tahun. Ya, setelah berulang kali mengalami pelecehan, kenangan negatif dapat memengaruhi ketenangan seseorang selama bertahun-tahun. Ini merupakan hal yang menyedihkan.
BACA JUGA:Lesti Kejora Kembali ke Rizky Billar, Bisakah Pelaku KDRT Sembuh?
2. Trauma
Orang yang dikasari pasangan mengalami trauma dalam hidupnya. Ada banyak kasus di mana korban kekerasan dalam rumah tangga menjadi tertekan dan trauma setelah menghadapi pelecehan dalam hubungan mereka.