PAKAR Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangungkusumo, Dr dr Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, K-PTI mengatakan, demam berdarah dengue (DBD) dapat berlangsung sepanjang tahun, sehingga tak melulu hanya terjadi dan meningkat pada musim hujan.
"Karena sejak 10 tahun terakhir terjadi perubahan iklim maka wabah demam berdarah tidak lagi dengan siklus akibat ada naik turun curah hujan sepanjang waktu," kata Dr dr Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD, K-PTI.

Dokter Erni mencatat, penyakit ini bahkan juga muncul saat pergantian musim. Menurut dia, pada musim panas nyamuk bertelur, kemudian pada musim hujan saat terendam air bersih, telur langsung berubah menjadi larva lalu nyamuk dewasa dalam hitungan hari dan jumlah sangat banyak.
BACA JUGA:Demam Berdarah: Pengertian Umum, Gejala, Penyebab,Faktor Risiko, dan Pencegahan
Hal senada disampaikan Dokter Spesialis Anak dari FKUI-RSCM Prof Dr dr Hindra Irawan Satari, Sp.A(K). Dia menuturkan, nyamuk Aedes aegypti menempatkan telurnya pada air jernih yang tergenang, tak terkena sinar matahari dan tidak berhubungan dengan tanah.