Para peserta diajak untuk petik salak segar di kebun setempat dan juga mengikuti kegiatan diantaranya adalah membuat anyaman dari daun kelapa muda (janur) berbentuk ikan, keris, terompet, walang, dan membuat anyaman kuda dari daun salak.
"Kegiatan yang lain adalah memasak yang diikuti oleh seniman dari Belanda, Thailand dan Singapura bersama-sama dengan ibu-ibu Desa Wisata Kelor," katanya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan empat pertunjukan mini teater boneka yaitu penampilan cerita dengan topik "Lima Bersaudara" oleh Aio dari Jakarta, kedua oleh Michel dari Singapura yang menampilkan cerita "Drive Alone".

Ketiga oleh Margarita Blues Productions dari Amerika Serikat yang membawakan cerita "The Unfolding", dan terakhir oleh Thalenso dari Thailand yang membawakan cerita "Tak Berjudul".
"Keempat pertunjukan tersebut mendapatkan apresiasi dan perhatian dari sesama seniman pesta boneka maupun dari masyarakat setempat," katanya.
Rangkaian agenda, kata dia, ditutup dengan penampilan Flashmob Jathilan oleh semua peserta seniman pesta boneka, siswa-siswa SD dan SMP dan masyarakat setempat dengan menggunakan anyaman kuda dari daun salak yang sebelumnya mereka buat.
(Salman Mardira)