MENYAMBUT Batik Nasional yang dirayakan setiap 2 Oktober, Desainer Denny Wirawan mengawinkan batik Kudus dengan kain Bali seperti tenun endek, kain gringsing, dan songket Bali.
Hari batik ini pun menjadi momen Denny merayakan 25 tahun berkarya di dunia mode Tanah Air. Bukan perkara mudah memadukan kain batik Kudus dengan kain Bali tersebut, karena kedua material wastra Nusantara itu punya karakternya masing-masing, pun nilai filosofinya yang bernilai tinggi.
Koleksi LANGKAH Spring Summer 2023, Denny Wirawan menamainya. Terdapat tiga sequences di koleksi ini yang mana ketiga punya cerita berbeda. Semuanya coba meng-capture keunikan Denny dalam perjalanan kariernya selama ini sebagai seorang desainer.
Sequence pertama menampilkan koleksi ready-to-wear yang banyak menggunakan tenun endek. Lalu, sequence kedua menampilkan keindahan kain gringsing yang dikombinasikan dengan batik Kudus. Kain gringsing didapat Denny dari pengrajin di Karangasem.
"Kain gringsing merupakan jenis kain warisan kebudayaan kuno Bali. Kain ini biasa dipakai untuk upacara khusus. Proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu banyak membuat saya tidak sama sekali memotong helaian kain gringsing," ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya.
Nah, untuk sequence ketiga Denny menggunakan kain songket Bali yang terbuat dari pewarna alam dan juga dibuat dengan prinsip sustainable fashion. Sementara pada jalinan lungsin dan pakan tenun, benang pakan menggunakan sisa-sisa benang limbah yang dipintal ulang. Hasilnya, terlihat perpaduan warna yang unik jika diamati dari dekat.