Menurut ekspatriat asal Prancis, Stephanie Crohi, Onsen adalah tempat di mana setiap orang dapat datang dengan ketidaksempurnaan diri dan tak ada yang peduli. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar menerima perbedaan dan tak memperdulikan bentuk tubuh orang lain.
Tak hanya itu, Onsen juga ada hubungannya dengan hierarki menghargai usia dan berpengalaman yang melekat pada budaya Jepang. Budaya yang terkenal memberikan rasa segan dan lebih menghormati pada orang yang lebih tua atau lebih berpengalaman ini akan luntur seiring melepaskan pakaian.

Sebab, saat menanggalkan pakaian berarti melepas status sosial maupun senioritas. Filosofi ini dikenal dengan 'Hadaka No Tsukai' yang memiliki arti hubungan yang terbuka.
Saat telanjang, tak seorangpun yang mengetahui ikhwal status, kedudukan, bahkan jabatan pengunjung lain. Mereka tak ada yang tahu mana yang termasuk orang kaya, orang miskin, bos, karyawan dan lainnya. Pasalnya, semua dianggap sama, setara, dan sederajat.
Tak heran, orang yang berendam bersama dalam Onsen menjadi semakin akrab. Baik itu rekan kerja, teman dekat, atau pastinya keluarga.
(Rizka Diputra)