MASJID Baitul Hamdi merupakan bangunan yang menjadi saksi bisu ganasnya lumpur panas di Porong Sidoarjo. Masjid ini berlokasi di Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pada 29 Mei 2006 silam, tragedi lumpur panas di Sidoarjo sempat menjadi perhatian publik. Kejadian tersebut meluluhlantakkan banyak hal di daerah tersebut.
Bahkan banyak memakan korban jiwa hingga akhirnya sebagian masyarakatnya yang selamat harus diungsikan.
Meski sebagaian daerah tersebut sudah menjadi lautan lumpur panas, namun masih ada Masjid Baitul Hamdi yang berdiri kokoh. Masjid itu disebut sebagai saksi bisu ganasnya lumpur panas di Sidoarjo.

Dikutip dari kanal YouTube Cak Son Jalan-Jalan, pemilik akun itu menunjukkan kondisi bangunan masjid tersebut. Dari kondisinya, masjid itu sudah terlihat usang. Bagian cat temboknya sudah mulai pudar.
Di bagian belakang masjid terdapat makam masyarakat sekitar. Kemudian di area itu terdapat sungai kecil dan juga rerumputan yang sudah sangat lebat.
Masuk ke area tempat wudhu, kondisi airnya tidak bau belerang, namun mengendap di bak cukup lama sehingga tidak terjamin kebersihannya.
“Saran saya kalau mau shalat di masjid ini ambil wudhu dari rumah saja. Karena kondisi airnya seperti ini,” ucap pemilik akun tersebut.
Masjid tersebut tidak dibuka setiap hari, hanya saat hari Jumat dan perayaan hari besar saja. Ketika pemilik akun YouTube itu datang, bagian dalam masjid ditutup. Namun dia bisa menunjukkan sedikit bagian dalam masjid lewat sela-sela pintu.
“Kondisinya masih bagus. Lantainya juga pakai marmer,” katanya.
(Foto: YouTube/@Adhira Wirawibawa)
Masjid ini juga tidak bisa dijadikan untuk shalat jenazah meskipun berada di dekat makam. “Nggak bisa dipakai buat shalat jenazah juga. Jadi disholatinnya di masjid lain. Terus di makaminnya di sini,” pungkasnya.
(Rizka Diputra)