Namun, sekembalinya Kapten Suparjo Rustam ke para pasukan, ia hanya bisa membawa nasi oyek. Meski demikian, nasi oyek bisa menjadi salah satu makanan penambah energi untuk Jenderal Sudirman dan pasukannya.
Tak hanya itu, menurut Teguh Sudirman, putra mendiang Jenderal Sudirman, sang ayah dulunya sangat menyukai pecel dengan isian kecombrang, kacang panjang, tauge, bayam, dan daun melinjo. Makanan lain yang juga disukai sang jenderal antara lain sup, sayur bening, sayur lodeh, selat solo, tempe mendoan, serta nasi merah dan nasi putih.
Jenderal Sudirman juga sangat menyukai jajanan pasar, seperti kue cucur, apem, puding cokelat, dan teh seruni.
Ada kisah menarik mengenai teh seruni. Di masa perang gerilya, Jenderal Sudirman dan pasukannya singgah di daerah Kretek, Bantul. Ketika singgah ini, dokter dan juga Kapten Suparjo Rustam kerap meminta teh panas untuk sang jenderal yang kala itu memang tengah sakit.
Teh yang diminta biasanya teh dengan merek Seruni. Tak hanya itu saja, sang jenderal juga sangat menyukai teh tiyung, yaitu minuman yang terbuat dari daun jeruk yang diseduh dengan air panas, lalu ditambahkan gula pasir.
(Kurniawati Hasjanah)