Bikin Turis Tak Nyaman, 9 Kebiasaan Ini Sebaiknya Dihindari Warga Lokal di Indonesia
ADA 9 kebiasaan warga terutama di Indonesia yang bisa membuat turis asing tidak nyaman. Sebaiknya kebiasaan ini tidak dilakukan di depan turis agar mereka bisa nyaman berwisata di Tanah Air.
Indonesia dinobatkan sebagai negara terindah di dunia berdasarkan studi dilakukan oleh Moneey, situs perbandingan harga berbasis di Inggris. Jadi tak heran jika banyak wisatawan mancanegara ramai berkunjung ke Indonesia, terutama Pulau Bali.
Namun, ada beberapa hal yang membuat para turis asing merasa tidak nyaman di Indonesia. Tentu saja sebaiknya hal ini dihindarkan demi kemajuan pariwisata Indonesia.
BACA JUGA:5 Pulau di Indonesia Jadi Langganan Turis Asing Liburan, Pesonanya Memanjakan Mata!
Berikut 9 kebiasaan yang sebaiknya tidak dilakukan oleh warga di Indonesia karena bisa bikin turis asing tidak nyaman.
1. Jarang tersedia tisu toilet
Masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan air untuk cebok atau membersihkan diri setelah buang air besar. Jadi wajar saja banyak toilet umum di Indonesia tidak menyediakan tisu, tapi karena mengandalkan air bersih.
Berbeda dengan di negara barat seperti Eropa dan Amerika yang biasa menggunakan tisu selepas buang hajat. Perbedaan kultur ini tentu saja membuang turis asing kadang merasa tak nyaman. Tapi, rata-rata di hotel-hotel maupun tempat penginapan kini pengelola tempat menyediakan tisu sekaligus air kok.
2. Warga sering bertanya hal personal
Sudah menjadi ciri khas orang Indonesia yang sering bertanya hal-hal berbau personal untuk sekedar basa basi. Rupanya hal ini bisa menganggu kenyamanan para turis asing. Mereka menganggap jika pertanyaan tentang status pernikahan, umur, dan lain-lain bersifat personal dan tidak seharusnya ditanyakan oleh orang ‘asing’.
BACA JUGA:5 Hal yang Kerap Membuat Turis Asing Berurusan dengan Polisi
3. Harga makanan yang dinaikan
Para turis asing yang datang ke Indonesia tak jarang dijadikan bahan aji mumpung bagi para pedagang. Para pedagang nakal ini kerap menaikkan harganya secara drastis jika dibeli oleh turis asing.
4. Masih banyak rasisme
Aksi rasisme masih kerap terjadi di Indonesia. Apalagi jika warga lokal berhadapan dengan turis asing misalnya dari Afrika. Banyak penuturan dari para wisatawan Afrika yang mengatakan jika petugas bandara kerap melakukan ekstra cek pada barang yang mereka bawa.
5. Kebiasaan buang sampah sembarangan
Bukan rahasia lagi jika kesadaran membuang sampah pada tempatnya belum bisa dimiliki oleh semua masyarakat Indonesia. Hal ini lah yang kerap kali membuat turis asing risih dan jadi tidak nyaman.
