Insiden melanoma maligna terjadi 22 persen lebih tinggi di antara peserta dengan konsumsi ikan rata-rata 42,8 gram setiap hari dibandingkan dengan mereka yang asupan harian rata-ratanya 3,2 gram.
Selain itu, individu yang sama memiliki peluang 28 persen lebih tinggi untuk mengembangkan melanoma stadium 0. Rata-rata porsi ikan yang mereka masak memiliki berat sekitar 140 gram. Salah satu peneliti studi Eunyoung Cho percaya hasil ini kemungkinan berkaitan dengan kontaminan pada ikan seperti bifenil poliklorinasi, dioksin, arsenik dan merkuri.
Mengutip keterbatasan dalam penelitian ini, Cho menambahkan, penelitian sebelumnya menemukan asupan ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kontaminan lebih tinggi di dalam tubuh. Studi terdahulu juga mengidentifikasi hubungan antara kontaminan ini dan risiko kanker kulit yang lebih tinggi.
"Namun, kami mencatat penelitian kami tidak menyelidiki konsentrasi kontaminan ini dalam tubuh peserta dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini," demikian kata dia seperti dilansir dari Antara.
(Martin Bagya Kertiyasa)