"Harapannya, saat WSBK nanti kamar hotel di Mataram juga bisa terisi maksimal. Meskipun kita tahu WSBK skalanya lebih kecil, belum lagi ada kenaikan harga tiket pesawat yang signifikan," katanya.
Denny berujar, dampak kenaikan tiket pesawat akan begitu terasa kepada para penonton WSBK sehingga orang yang akan datang menonton harus memiliki anggaran lebih.
"Selain harus bayar tiket pesawat, mereka juga bayar kamar hotel, tiket nonton WSBK, serta untuk akomodasi dan transportasi selama di sini (Lombok)," katanya.
Kendati demikian sebagai daerah penyangga, pihaknya tetap optimistis untuk dapat ikut serta menyukseskan ajang WSBK tersebut sebagai upaya menggerakkan kembali perekonomian dua pariwisata.
(Rizka Diputra)