Kendati muncul banyak pro dan kontra tentang fenomena tersebut, Dian merasa ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Salah satunya untuk bisa hidup saling berdampingan dalam penggunaan ruang publik.
"Dengan pro dan kontra, ada bagusnya ada jeleknya, macamlah ya. Kita belajar untuk hidup bareng-bareng di ruang publik," kata ibu dua anak ini.
"Menurut saya antusiasme keramaian untuk mengekpresikan dirinya itu sesuatu yang positif," sambungnya.
Seperti diketahui, gegap gempita Citayam Fashion Week tengah menarik perhatian publik. Penamaan fenomena ini mulanya muncul lewat kehadiran para remaja yang disebut-sebut kebanyakan berasal dari daerah Citayam, Bojong Gede, Depok yang kerap nongkrong di Sudirman.
Mereka saling adu fesyen super keren untuk menarik para kreator konten maupun fotografer yang ada di kawasan itu. Fenomena ini semakin besar ketika para publik figure, hingga pejabat publik ikut unjuk gigi lewat aksi berlenggok di zebra cross kawasan Sudirman tersebut.
(Rizky Pradita Ananda)