Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengerti Anodontia: Penyebab, Diagnosa dan Pengobatannya

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Kamis, 21 Juli 2022 |13:34 WIB
Mengerti Anodontia: Penyebab, Diagnosa dan Pengobatannya
Ilustrasi Anodontia. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Diagnosa Anodontia

Anodontia biasanya didiagnosa saat bayi tidak menunjukkan mulai perkembangan gigi pada saat berusia sekitar 13 bulan. Atau dapat didiagnosa jika seorang anak tidak menunjukkan mulai perkembangan gigi permanen pada usia 10 tahun.

Jika salah satu dari keadaan itu terjadi, dokter gigi akan menggunakan sinar-X untuk memeriksa gigi di gusi yang belum tumbuh. Dalam beberapa kasus, gigi anak hanya tumbuh sedikit lebih lambat dari umumnya. Namun, jika rontgen tidak menunjukkan gigi, kemungkinan besar anodontia.

Pengobatan Anodontia

Tidak ada cara untuk merangsang pertumbuhan gigi yang hilang secara kongenital. Jika hanya beberapa gigi yang hilang, perawatan mungkin tidak diperlukan. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk menambahkan gigi palsu untuk memperbaiki penampilan dan membuat makan atau berbicara lebih mudah:

- Gigi palsu adalah pengganti yang dapat dilepas untuk gigi yang hilang. Cara ini biasanya menjadi perawatan yang paling efektif untuk anodontia lengkap

- Jembatan gigi adalah pengganti tetap (tidak dapat dilepas) yang mengikat gigi tiruan ke gigi di sekitarnya untuk mengisi ruang yang ditinggalkan oleh gigi yang hilang

- Pengobatan ini bekerja paling baik jika hanya kehilangan beberapa gigi

- Implan menambahkan akar buatan di rahang untuk menahan gigi pengganti di tempatnya. Implan terlihat dan terasa paling mirip dengan gigi asli

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement