WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo mengajak delegasi KTT Y20 berperan aktif dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia (generasi muda) dan pengarusutamaan gender.
“Agar pada akhirnya kita bisa memperkuat ketahanan masyarakat dalam mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja pasca pandemi Covid-19,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam talkshow KTT Y20 bertajuk ‘Youth at the Forefront of Diversity and Inclusion in the G20’, Selasa 19 Juli 2022 di Hotel Shangri La, Jakarta.
Angela melanjutkan, KTT Y20 merupakan wadah resmi para pemuda dari seluruh negara anggota G20, untuk dapat berdialog dalam meningkatkan kesadaran terhadap persoalan global, bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus. Sehingga nantinya akan disampaikan sebagai rekomendasi kepada pemimpin G20.
BACA JUGA:Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Kemenparekraf Dukung Penuh World Beach Games 2023 di Bali
Angela mengatakan, bahwa pariwisata yang berkelanjutan akan memberikan pengalaman yang lebih kepada wisatawan. Selain itu pariwisata berkelanjutan yang berkualitas, dapat memaksimalkan pada pemberian pengalaman baik kepada wisatawan di suatu destinasi.
Selain berwisata, di saat yang sama, aktivitas pariwisata juga fokus untuk mengangkat martabat budaya lokal dan kearifan masyarakat, memaksimalkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat setempat, dan melestarikan kesejahteraan lingkungan.

Menurut Angela, Indonesia dengan berbagai kekayaan sumber daya alam dan kebudayaan dikatakan Angela, memiliki potensi yang tinggi dalam mewujudkan hal tersebut.
"Pariwisata berkelanjutan sangat membantu kita untuk melestarikan lingkungan, budaya, dan memberikan dampak sosial ekonomi yang positif. Jadi, di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kami sudah berupaya mengarusutamakan konsep pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.
“Mengapa? karena kami melihat manfaatnya dan kami melihat bahwa jika kami membangun pariwisata berkelanjutan di Indonesia maka akan bisa menjadi nilai jual yang unik bagi Indonesia,” tambahnya.
BACA JUGA:Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Dorong Desa Wisata Bali Terapkan Pariwisata Berkelanjutan
Angela menuturkan, berdasarkan studi yang telah banyak dilakukan, bahwa saat ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap isu-isu keberlanjutan sudah sangat tinggi. Terlebih adanya pandemi Covid-19 semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
"Ini bukan hanya konsep, bukan lagi teori, ini kesempatan kita untuk meraihnya bersama. Kita harus membangun pariwisata berkelanjutan," kata Angela.
Oleh karenanya Angela mengajak, perlu adanya memperkuat ekosistem penggerak untuk praktik-praktik berkelanjutan di sektor pariwisata. Serta ia pun percaya, akan ada banyak investasi terhadap sektor ini dan itulah yang telah pihaknya lakukan.
“Kami juga telah meluncurkan program Carbon Footprint serta berbagai program tentang pengelolaan sampah di destinasi. Dan kami tahu kami harus berbuat lebih banyak dan semoga dengan keterlibatan generasi muda (delegasi Y20), kita bisa berbuat lebih banyak di masa depan," terangnya.