Menurutnya, mitos ini jadi populer di kalangan masyarakat awam karena kesalahpahaman sederhana tentang ilmu kedokteran. Dulu diasumsikan, karena lebih banyak darah mengalir ke perut untuk pencernaan, dan lebih sedikit oksigen yang mengalir ke lengan dan kaki yang bisa menyebabkan seseorang tenggelam. Padahal kondisinya tidak demikian.
“Tubuh kita memasok lebih dari cukup oksigen ke perut, lengan, dan kaki saat berenang,” tambahnya.
Namun penjelasan di atas berlaku untuk olahraga renang yang sifatnya rekreasi atau hiburan. Bukan olahraga renang berat untuk kelas kompetisi. Sebab, makan sebelum berenang bisa menjadi bahaya jika Anda berencana melakukan olahraga renang berat.
Jika berenang rekreasi ringan dengan teman-teman, setelah menikmati hidangan maka Anda tidak berisiko besar mengalami kram berat. Tetapi jika Anda adalah seorang perenang yang sedang dalam masa training alias pelatihan, perawat terdaftar dan pelatih triatlon, John Rhodes dari Axes Performance Coaching memperingatkan sebaiknya memang jangan langsung berenang setelah selesai makan.
“Makan dalam porsi besar, kemudian berolahraga renang dengan keras, dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal (GI) alias gangguan pencernaan seperti mual atau muntah,” tandas John.
(Rizky Pradita Ananda)