"Jangan sama sekali, tidak boleh. Itu justru merusak membran dari masker untuk menyaring virus dan bakteri," jelas dr. Andy, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Selasa (5/7/2022)
Ia mengimbau agar para jemaah segera mengganti masker, bila kondisi masker sudah basah atau kena cairan.
“Kalau kena cairan atau basah, masker juga harus diganti. Karena kalau sudah kena cairan, membran maskernya sudah rusak, jadinya untuk menyaring virus dan bakteri sudah tidak bagus lagi,” tegasnya.
Selain itu, patut diingat jika masker tidak basah kena cairan pun, setiap enam sampai delapan jam pemakaian, masker juga harus diganti dengan masker baru yang bersih.
BACA JUGA:Jabodetabek PPKM Level 2, Ahli Epidemiolog Soroti Masyarakat yang Mulai Longgar Tak Pakai Masker
BACA JUGA:Pemerintah Minta Masyarakat Kembali Pakai Masker di Luar Ruangan, Ahli Epidemiologi: Keputusan Tepat
(Rizky Pradita Ananda)