SEIRING sudah masuknya subvarian baru Omicron, varian BA. 4 dan BA.5. Kondisi perkembangan angka positif kasus baru Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan
Seperti diungkap Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro, per hari kini angka kasus positif baru sudah menembus lebih dari 1000.
“Sejauh ini sudah ada 1.100 kasus ya perharinya dan kasus aktifnya capai 8.000 lebih," ujar dr Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat dikutip dari kanal YouTube RRI Net Official, Senin (20/6/2022).
Dia mengatakan subvarian baru BA. 4 dan BA.5 ini bahkan sudah termasuk dalam daftar varian yang perlu diwaspadai, alias sudah masuk sebagai variant of concern (VoC) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Ini namanya subvarian dari Omicron yang masuk ke Indonesia. Sudah masuk variant of concern ya oleh WHO,” lanjutnya.
Dokter Reisa mengingatkan, meski sebagian besar daerah di Indonesia berstatus PPKM level 1. Masyarakat tidak boleh lengah dan mengabaikan protokol kesehatan.Sebab, pada akhirnya ini akan berdampak langsung pada kenaikan angka kasus positif
"Sebenarnya kita enggak mau ya adanya lonjakan atau gelombang lagi. Kita masih sekarang di PPKM level 1, sudah ada pelonggaran ya. Meskipun begitu, masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan ya," imbaunya lagi.
Bahkan sesederhana disiplin memakai masker, disebut dokter Reisa jadi salah satu langkah preventif yang sangat bisa melindungi.
"Berdasarkan penelitian penularan (BA.4 dan BA.5) lebih cepat, jadi masih penting dan efektif penggunaan masker. Jangan lupa, mengganti masker bila kotor atau basah minimal empat sampai enam jam sekali ganti masker," tutup dr. Reisa
BACA JUGA:Dokter Reisa Sebut Kematian Akibat BA.4 dan BA.5 Sepersepuluh dari Omicron Versi Awal
BACA JUGA:Panel WHO Sebut Vaksin Covid-19 Khusus Omicron Bisa untuk Booster
(Rizky Pradita Ananda)