SETIAP kota dan daerah hampir pasti memiliki kisah urban legend-nya masing-masing. Urban legend biasanya berupa mitos atau legenda kontemporer yang sering kali dipercaya secara luas sebagai sebuah kebenaran.
Kebanyakan berkaitan dengan misteri, horor, ketakutan, humor, atau bahkan kisah moral. Dan biasanya urban legend itu kisahnya ada terus menerus hingga lintas generasi.
Seperti halnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bagi masyarakat Makassar pasti tidak asing dengan kisah hantu Sumiati yang dikenal sangat menakutkan.
Dilansir dari YouTube Snap Movie, legenda hantu Sumiati ini sudah ada sejak tahun 90-an. Munculnya Sumiati ini berasal dari sebuah tempat bernama Karaenta.
Karaenta merupakan kawasan hutan yang ada di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Karaenta adalah kawasan hutan yang dilindungi karena tempat ini berdiamnya berbagai macam spesies flora dan fauna, dan juga berbagai keanekaragaman hayati yang biasanya digunakan untuk pelatihan ilmiah. Selain itu, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat untuk mempertahankan cadangan air bawah tanah.
Munculnya hantu Sumiati berawal dari seorang siswi yang tiba-tiba kerasukan makhluk halus. Kemudian siswi tersebut menunjuk sebuah tempat. Orang-orang yang coba menenangkan siswi itu pun menuruti kemauannya untuk menuju tempat yang ditunjuk.
Tempat itu berada di sebuah hutan lindung di Karaenta, tepatnya di pohon beringin tua yang sangat besar. Sejak saat itulah hantu Sumiati kerap menampakkan diri di tempat itu. Beberapa orang juga mengaku melihat hantu Sumiati di taman di pusat Kota Makassar hingga di pinggir jalan.
Memakai baju merah
Menurut kabar yang beredar, hantu Sumiati ini sebenarnya tidak berbahaya, asal dia menampakkan diri menggunakan pakaian serba putih. Mitosnya dia hanya ingin memberitahu keberadaannya.
Namun lain cerita jika ia mengenakan baju merah. Konon, jika ia menampakkan diri dengan baju merah, menandakan akan ada korban yang diincar. Manusia yang melihat sosok Sumiati dengan balutan baju merah akan mendapatkan musibah, seperti kematian, kecelakan atau kesialan atau malapetaka lainnya.