Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Otoritas Kesehatan Uni Eropa Sebut Vaksin mRNA Tak Sebabkan Gangguan Siklus Menstruasi

Pradita Ananda , Jurnalis-Selasa, 14 Juni 2022 |07:00 WIB
Otoritas Kesehatan Uni Eropa Sebut Vaksin mRNA Tak Sebabkan Gangguan Siklus Menstruasi
Jadwal siklus menstruasi (Foto: Freepik)
A
A
A

BADAN otoritas kesehatan Uni Eropa menegaskan bahwa tidak ada kaitan antara vaksin Covid-19 jenis mRNA dengan siklus menstruasi.

Hal ini dinyatakan oleh regulator kesehatan Uni Eropa pada 10 Juni lalu, dengan merujuk bahwa dilihat dari data yang tersedia menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 jenis mRNA tidak menyebabkan absennya menstruasi, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/6/2022).

Absen menstruasi sendiri didefinisikan, ketika tidak terjadinya menstruasi atau pendarahan selama 90 hari atau lebih.

Hasil data di atas dikatakan lebih lanjut, merupakan respon dari laporan adanya gangguan menstruasi yang dialami paska menerima satu atau dua suntikan vaksin Moderna atau Pfizer-BioNTech.

Gangguan menstruasi sendiri dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk karena adanya faktor kondisi medis yang mendasarinya, diikuti dengan stres dan kelelahan.

Sementara itu,terkait masalah lain yang menyangkut vaksin Covid-19 dan menstruasi, kasus perdarahan berat menstruasi dengan dua vaksin. Disebutkan, saat ini Komite Penilaian Risiko Farmakovigilans Badan Obat Eropa (PRAC) masih menyelidiki kasus tersebut.

BACA JUGA:Wanita yang Sedang Menstruasi Dianjurkan Rajin Mandi, Ini Alasannya

BACA JUGA:3 Cara Ampuh Kurangi Nyeri ketika Menstruasi

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement